MAU TUMBUH LIAR ? (Hidup Memang Perjuangan) Di dalam hati manusia yang normal berkobarlah keinginan akan kebahagiaan dalam aneka bentuk dan isi. Kesombongan dan cinta diri yang tak teratur pun.oleh orang-orang tertentu di waktu tertentu, dianggap sebagai pengalaman bahagia. Tetapi jauh lebih baiklah mencapai kebahaagiaan yang lebih dalam dari pada yang kita sangka sepintas lalu. Iman memberi harapan baru kepada manusia yang merasa diri telah "rusak" dan mendorongnya untuk terjun ke dalam hatinya sendiri yang sangat potensial mengandung kebahagiaan. Iman juga menggugah kesadaran akan kebutuhan batin kita untuk "disapa Tuhan" melalui sabda atau peristiwa kehidupan. Tanpa "sapaan" itu, atau tanpa "tanggapan" positip terhadap "sapaan" itu, manusia akan tumbuh liar narnun tetap harus mempertanggungfawabkan perilaku dan ulah tingkahnya. Mengapa cari kebahagiaan di luar rel moralitas dan agama ? Memang lebih mudah mendapatkan kepuasan murahan dan Instan di luar Iman dan Moral Namun ingat : Kebahagiaan yang demikian mengandung racun. Atau hanya tipuan ! Semula rasa roti di mulut, ternyata serasa kerikil di perut ! Kaum remaja dan yang kurang pengalaman perlu tahu bahwa tersaji banyak kebahagiaan rohani. Dan ada optimisme berdasar, bahwa Tuhan berkarya bersama kita dan hadir dekat pada kita, yang lemah dan lamban dalam Iman pun. Tuhan telah menyediakan Diri, Tuhan mudah kita hubungi, bahkan ia mendahului kita baik dalam sapaan maupun pertolongan-Nya. Hubungi Tuhan : Tuhan menolong kita hidup wajar sebagai fajar : menerangi hati dan memberi rezeki pada jiwa dan raga. Rezeki bergizi, bersih dari racun dan virus. Rowoseneng, 1 januari 1992 Romo Pius Budiwijaya OCSO
|
|
|